top of page

Meniti Mimpi di Panti Asuhan Nurul Hasanah

  • Gambar penulis: Nurul Hasanah
    Nurul Hasanah
  • 2 Jun 2024
  • 2 menit membaca

Diperbarui: 5 Jun 2024

Kisah Saptinah


Gambar dari Saptinah
Saptinah
Di balik setiap langkah, terdapat kisah yang menginspirasi. Begitu pula dengan perjalanan Tina, seorang remaja berusia 16 tahun yang meniti mimpi di panti asuhan Nurul Hasanah.

Tina telah menjalani kehidupannya di panti ini sejak berumur 5 tahun. Menurutnya panti memberikan Tina kesempatan untuk mengembangkan diri dan lebih disiplin.

"Senang tinggal di panti," ucap Tina. Bagi Tina, hidup di panti lebih dari sekedar aturan dan keteraturan. Di sini, ia merasa memiliki keluarga yang peduli dan mendukung. "Tinggal di panti lebih baik daripada di kampung karena disini Tina bisa memperbaiki kehidupan keluarga," tambahnya.

Tina bukanlah sosok yang hanya berdiam diri di panti. Ia aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk lomba pramuka, pidato, dan cerdas cermat di sekolah. "Lomba pramuka yang paling berkesan bagi Tina soalnya seru, kami camping dan berjalan dari posko ke posko," tuturnya penuh semangat.

Tak hanya itu, Tina juga meraih juara 1 dalam lomba pidato tentang Islam di sekolahnya. Tentunya Tina mendapatkan prestasi ini dengan dukungan Panti Asuhan Nurul Hasanah. Setiap bulan, di panti dilakukan kegiatan bernama muhadoroh, di mana anak-anak panti diberi kesempatan untuk berlatih public speaking dan menampilkan bakat mereka di depan umum.

"Kami latihan sendiri dengan rajin, namun setiap bulan di panti juga diadakan muhadoroh," ungkap Tina.

Muhadoroh sendiri adalah kegiatan bulanan yang dilakukan oleh Panti Asuhan Nurul Hasanah, di mana anak-anak panti akan dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tugas seperti menjadi MC, membaca Al-Qur’an, berpidato, dan berkreasi.

Tina sendiri saat ini hanya memiliki seorang ayah dan dua kakak yang merupakan alumni dari panti ini dan kini sudah bekerja serta kuliah. Selayaknya anak-anak lain, Tina juga merupakan anak yang penuh impian. Dengan penuh antusias, Tina berkata bahwa ia bercita-cita sebagai seorang dokter.

Namun, di balik setiap tawa dan kebahagiaan, terdapat juga kenangan pahit yang berkesan bagi Tina. Salah satunya adalah ketika pandemi Covid-19 melanda. "Susah sedih bareng-bareng," ucap Tina. Saat itu, ibu panti terkena Covid-19, dan mereka tidak dapat pulang kampung untuk merayakan Lebaran seperti biasanya.

"Setiap Lebaran, kami biasanya bisa pulang kampung. Namun saat Covid, kami tidak pulang sama sekali," tambahnya.

Kisah Tina adalah cerminan dari semangat dan kegigihan dalam meniti mimpi, meskipun dihadapkan pada berbagai cobaan. Panti Asuhan Nurul Hasanah telah menjadi rumah bagi Tina, tempat di mana ia tidak hanya berkembang, tetapi juga menemukan keluarga yang mendukungnya. Dengan tekad dan semangatnya, Tina siap menggapai cita-citanya sebagai seorang dokter, membawa harapan bagi dirinya sendiri dan juga keluarga.

Comments


Kontak Kami

JL. AMD V NO. 27 RT.006 RW.010 Petukangan Utara, Pesesanggarahan, Jakarta Selatan

Temukan Kami
  • Whatsapp
  • Instagram
  • YouTube
  • Facebook
Hubungi Kami

(021) 7343548

081 1163638 (WA)

Panti Asuhan Nurul Hasanah

bottom of page